HALSEL, JN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) terus membuat terobosan untuk meningkatkan pelayanan pemadaman kebakaran.
Terobosan baru pada tahun 2023 ini, Dinas Pemadam Kebakaran memfokuskan pada peningkatan kapasitas anggotanya. Bahkan, mereka memiliki komitmen “tiada hari tanpa latihan”. Artinya, setiap hari anggota Dinas Pemadam Kebakaran selalu latihan mengasah skill dan kemampuan dalam memadamkan api, mengasah penggunaan alat pemadam dan berbagai antisipasi lainnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Halsel Indra Fariz, mengatakan, pihaknya saat ini terus menumbuhkan kesadaran bahwa menjadi petugas Dinas Pemadam Kebakaran bukan hanya tugas semata. Namun, harus sadar bahwa petugas Dinas Pemadam Kebakaran adalah pahlawan yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh warga, terutama pada saat terjadi kebakaran.
“Makanya, mereka harus bangga menjadi petugas pemadam kebakaran, karena itu tidak sembarangan. Karena mereka ini pahlawan,”sebutnya.
Menurut Faiz. sapaan Indra Fariz, sebagai Pimpinan Dinas Pemadam Kebakaran pihaknya selalu melakukan terobosan yang tak berhenti dalam beberapa langka, karena Ia sadar betul, Bupati Halsel Hi Usman Sidik, selalu memberikan perhatian lebih kepada Dinas Pemadam Kebakaran. Terbukti dengan memberikan infrastruktur lengkap dan update kepada dinasnya. Berbagai peralatan canggihpun terus didatangkan untuk mendukung tugas Dinas Pemadam Kebakaran.
“Upaya Bupati kita sudah sangat baik dengan terus melakukan inovasi dan berbagai macam komunikasi untuk membantu pemadam mendapatkan fasilitas yang lebih baik,”sebutnya.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga memiliki peralatan bernama Air Cushion. Alat ini digunakan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terjebak dalam kebakaran gedung yang tinggi. Dengan adanya alat ini, maka korban kebakaran langsung bisa loncat dari gedung bertingkat dan dipastikan aman.
“Saya sudah buktikan sendiri, alat ini aman untuk proses penyelamatan. Alat ini mampu menahan beban berat hingga 150 kg sekali jatuh,” tegasnya.
Namun Kata Faiz, peralatan canggih dan komplit itu akan sia-sia apabila penggunanya atau petugas Dinas Pemadam Kebakaran tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan. Oleh karena itu, Faiz memastikan pada tahun ini lebih fokus pada peningkatan kapasitas anggotanya.
“Kami berikan mereka berbagai pelatihan, termasuk diklat pelatihan peningkatan kapasitas anggota. Bahkan, saat ini kami setiap hari melakukan pelatihan. Bagi kami, tiada hari tanpa latihan,” tegasnya.
Menurut Faiz, dari diklat pelatihan kapasitas ini, mereka dilatih tentang soft skill meliputi kedisiplinan, kekompakan, semangat bekerja, kejujuran, pantang menyerah dan soft skill lainnya. Dalam bidang hard skill meliputi keterampilan pemadaman gedung bertingkat, padat penduduk, dan minyak.
“Saat itu, juga ada pelatihan penyelamatan atau evakuasi. Harapannya, setelah dilatih peningkatan kapasitas anggota, maka pelayanan Pemkab terhadap musibah kebakaran semakin meningkat,” harap Faiz lagi.(*)