SOFIFI, JN – Rapat koordinasi Percepatan Pembangunan Kota Sofifi kembali digelar Tim Terpadu yang dipusatkan di Kediaman Gubernur Maluku Utara Jumat, (26/08) di Ternate.
Sayangnya rapat untuk menentukan hasil dan verifikasi semua usulan instansi pemerintah tiap SKPD dan instansi vertikal ini, lagi-lagi tak dihadiri pimpinan SKPD Maluku Utara. Padahal hal ini dipandang sangat penting bagi tim untuk mendengarkan bersama hasil usulan yang sebelumnya telah disampaikan kepada tim.
Asisten Deputi Bidang Koordinasi Kemenko Marvest, Ikram Sangadji sempat geram dengan suasana pertemuan yang rupanya tak dihadiri OPD Malut.
“Saya akan adukan hal ini ke menteri Pak Luhut, ini akan jadi kesimpulan bahwa pemerintah daerah tidak serius soal percepatan pembangunan Ibukota Sofifi”, ketusnya.
Rapat yang dijadwalkan pada pukul 09.00 WIT ini, dihadiri seluruh tim Kementerian PUPR, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Malut, Kapolda, Korem 152 Baabullah, Kemenko Marvest dan juga perwakilan Kemendagri, dan Kepala Bappeda Maluku Utara, Salmin Janidi, sementara 13 pimpinan SKPD Malut lainnya sama sekali tak terlihat batang hidungnya termasuk Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud.
“Kita ini dari jakarta jauh-jauh semangat untuk koordinasi soal ibukota Sofifi, berapa hari ini kita gencar karena kita mau satukan finalisasi semua data usulan yang sudah disampaikan, namun kenyataannya yang hadir hanya orang-orang yang diwakili, capek kita. Saya akan sampaikan hal ini ke pusat”, terangnya lagi.
Rapat hari ini seharusnya dihadiri semua SKPD pemda Malut, agar lebih jelas lagi karena ini penentuan tidak ada lagi perubahan-perubahan apa yang sudah diusulkan, kalaupun ada tambahan harusnya kan diundang hadir dalam rapat, tambah Ikram.
Rapat akhirnya dialihkan ke kantor BWS Kementerian PUPR Malut pukul 10.45 dan masih berlanjut usai sholat Jumat. (yUn)