SOFIFI, JN – Dinas Pariwisata Maluku Utara dorong peningkatan produktifitas pelaku usaha dengan menggagas Forum Kerjasama dan Kemitraan Pariwisata dimana forum ini merupakan wadah berkumpulnya stakeholder kepariwisataan guna membahas terkait progres program yang dilakukan oleh pemerintah agar dapat terintegrasi dengan pelaku usaha di Malut.
Kepala Dinas Pariwisata Malut, Tahmid Wahab saat membuka forum tersebut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pasca pandemi covid ini kita sebagai pemerintah membidangi pariwisata tentu punya program bagaimana mendorong dan membangun kembali peluang usaha bagi UKM kita dengan cara menjalin kemitraan bersama stakeholder dan pelaku usaha yang ada. Kita tahu bahwa pariwisata di Malut butuh perhatian kita bersama termasuk mendorong para pelaku usaha bersinergi membangun pariwisata melalui kemitraan ini”, tukasnya.
Tahmid juga berharap, dengan adanya forum kemitraan ini, seluruh stakeholder dapat melakukan gebrakan dengan menghidupkan pariwisata di Malut tentunya dengan melibatkan pelaku usaha sehingga pariwisata Malut bukan hanya dikenal di lokal saja namun juga hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Sementara itu, Ketua Panitia Rusman Nurdin dalam laporannya menyebut, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dispar Malut, dimana ini menjadi wadah bagi berkumpulnya stakeholder kepariwisataan guna membahas hal terkait progres kegiatan yang dilakukan atau ditentukan pemerintah agar dapat terintegrasi dengan pelaku usaha serta pola strategi pemasaran pasca covid-19.
Rusman juga menyampaikan, dalam waktu dekat pemerintah dan kita semua akan menghadapi agenda besar yakni Event Nasional dan Internasional Festival Sail Indonesia yang akan dipusatkan di Kota Tidore Kepulauan, dimana peran pariwisata dalam mempromosikan khas lokal menjadi sangat penting sehingga kemitraan ini perlu diperkuat sesuai dengan thema kita yakni, “Bermitra Akan Lebih Kuat dan Cepat”, ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (14/09), di Hotel Menara Archie Ternate ini dihadiri dari berbagai kalangan perwakilan para pelaku usaha yakni jasa pariwisata, akademisi, UMKM, PHRI, ASITA, HPI, stakeholder dan yang mewakili bidang pariwisata.(yUn)