HALSEL, JN.com – Sejak di bangun pada tahun 2019 silam, hingga kini Mall Saruma Tour Square yang terletak di kawasan pasar Modern Desa Tuwokona Kecamatan Bacan Selatan belum juga di buka dan beroperasi.
Padahal bangunan yang dikerjakan rekanan PT Citra Prasasti Konsorindo itu menggunakan anggaran pinjaman kedua dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) non Perbankan tahun 2018 sebesar Rp 150 Miliar, untuk membangun kawasan bisnis di Desa Tuwokona, sudah selesai dikerjakan pada tahun 2020 lalu.
Akan tetapi sampai sekarang, bangunan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel itu tidak kunjung di buka. Berdasarkan amatan Jaret News.com, di lokasi Mall Saruma Kamis (25/02/2021), terlihat kondisi bangunan luar dan dalam Mall, mulai dari lantai satu, dua serta lantai tiga paling atas cukup bagus dan sudah selesai dibangun.

Bahkan tangga eskalator dan fasilitas pendukung lainya juga telah lengkap terpasang termasuk lampu dan air bersih. Begitu pulu ruang pelayanan informasi dan keamanan Mall juga telah tersedia.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Halmahera Selatan, Drs. Ahmad Hadi, M.Si, yang dikonfirmasi kepada Jaret News.com mengaku, proyek pembangunan Mall Saruma dan pasar Modern menjadi tanggungjawab Disperkim. Sebab pelaksanaannya dibawah pengawasan mereka.
Dan Alhamdulillah menurut mantan Kadis Pendidikan itu, seluruh pekerjaan baik pasar maupun Mall sudah tuntas 100 persen. “Kalau pasar sudah di gunakan.sejak bulan Agustus tahun 2020, sedang Mall belum padahal sudah selesai pekerjaannya.”terang Ahmad Hadi.
Dia bilang sudah menyampaikan beberapa kali kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) agar bisa memanfaatkan bangunan Mall, tapi sampai sekarang tak kunjung beroperasi. “Saya sudah sampaikan beberapa kali dalam rapat, jadi kalau ditanya kenapa belum juga dimanfaatkan, kewenangannya ada pada Diskoperindag, mereka yang mengelola itu.”singkat Ahmad Hadi.
Terpisah, Kepala Diskoperindag Halsel, Muhammad Nur dikonfirmasi melalui telpon seluler, Kamis (25/02/2021) belum bisa berkomentar karena saat ini sedang berada di Jakarta mengikuti kegiatan Diklat. “Maaf saya masih di dalam kelas ada iko Diklat di luar daerah.”tutup Nur yang juga mantan Kadis Pariwisata.
Kepala UPTD Pasar Diskoperindag Halsel, Kusnawaty Abdul Fatah, dikonfirmasi mengaku alasan belum di bukanya Mall Saruma karena sampai saat ini peminat (Pedagang red) yang mau menempati ruangan Mall untuk berjualan tidak kunjung datang memasang sekat untuk dijadikan stand.
Padahal sudah disampaikan melalui surat resmi. “Total peminat sebagaimana dalam daftar tunggu ada sekitar 200 orang, sementara yang pesan sesuai kapasitas tampung hanya lebih dari 100 orang.”tandas Kusnawaty.
Lanjut dia bilang bagi pedagang yang akan menempati Mall, harus membangun sekat stand terlebih dahulu sesuai standar Mall yang di berikan Diskoperindag. Jika tidak maka bersangkutan dilarang berjualan di Mall.
Kusnawati mengaku sesuai rencana, peresmian dilakukan pada Bulan Maret mendatang. “Masalahnya sekarang belum ada satupun pedagang yang mau tempati, padahal kita sudah beritahu, jika ada satu dua pedagang yang masuk kita langsung operasikan.”terang Kus biasa disapa. (Ris)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira