JAKARTA, JN – Perhatian dan Komitmen Bupati Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Hasan Ali Bassam Kasuba terhadap sektor Pertanian di Halmahera Selatan sangat basar dan menjadi komitmen dirinya sebagaimana diwujudkan melalui proyek Crop Diverpsity Conservation For Sustainable Use In Indonesia (CDSUI).
Proyek CDSUI sendiri didanai oleh Global Environmet Facility (GEF ke-7) yang terfokus pada lokasi prioritas (lopri) di tiga Provinsi di Indonesia yakni Provinsi Jawa Tengah, Kalimatan Tengah dan Maluku Utara.
Upaya ini telah tertuang dalam visi dan misi Senyum Sejahtera Pemerintah Halmahera Selatan yakni merevitalisasi sistem kemandirian ekonomi daerah barbasis budaya yang bertumbuh pada pengembangan potensi lokal unggulan yang bernilai tambah dan berdaya saing.
Hal ini disampaikan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Selatan Ir. Agus Heriawan.
Pria asal Jawa Barat itu menyampaikan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahapan-tahapan yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Halmahera Selatan dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Maluku Utara serta Kementrian Pertanian.
“Ini adalah tahapan kesekian kalinya setelah Pemkab Halmahera Selatan mendapatkan data-data dalam bentuk proposal yang disampaikan ke Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,.”ungkap Agus Heriawan.
Lanjut dia mengaku sehari sebelumnya dirinya mendampingi Bupati Bassam Kasuba mengikuti kegiatan worksop di Hotel Swiss Bell-In Bogor Jawa Barat pada Selasa (06/08/2024) kemarin.
Agus menjelaskan, Global Environmet Facility (GEF ke-7) bertujuan untuk menkonserfasi masyarakat yang punya komuditi pertanian di lokasi koservasi di hutan cagar alam seperti hutan Halmahera Selatan.
GEF ke-7 ini adalah bentuk hibah yang akan disampaikan ke delapan daerah untuk memperdayakan budidaya dengan menkoservasi sember daya genetik ciri has masing-masing yaitu Pala dan Cengkeh.
“Jadi ini adalah tahapan mempertemukan semua unsur yang bertanggungjawab dalam kepengurusan GEF sehingga melalui proyek ini Pemkab Halmahera Selatan bersama delepan Kabupaten lain di Indonesia akan menerima suplay dana hibah dari Bank dunia sebesar 60 juta US dolar.”terang Kadistan.
Lebih lanjut, Agus bilang dalam workshop kemarin, Bupati telah menyampaikan masukan-masukan dan ini membentuk satu Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan sehingga dari 8 Kabupaten itu Bupati Bassam Kasuba dapat mewakili untuk menjadi narasumber.
“Ini wujud dan komitmen pak Bupati Bassam dalam memperdayakan masyarakat.”ucap pria berjenggot itu.(*)
Editor : Risman Lamitira