TERNATE, JN – Badan Sar Nasional (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/11/2021) menggar rapat koordinasi Bersama Media bertempat di Gedung Serbaguma Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Rapat Koordinasi ini dengan tema meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan di Provinsi Maluku Utara.
Turut hadir dalam rapat koordinasi adalah Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Joko. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Kolonel Laut Ashari S. Abidin. Panit II Sisar Bimas Air dan Pot Dirgantara Pol Airud Polda Maluku Utara Aiptu Ritno Supratu, Nahkoda Kapal Patroli KSOP Ternate Yulianwar. E.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah meyampaiakan data penanganan operasi SAR selama tahun 2019 dan tahun 2020.
Muhammad Arafah menyebutkan pada tahun 2019, terjadi Kecelakaan kapal sebanyak 36 kali dengan jumlah selamat 267 orang, meninggal dunia 6 orang, hilang 31 orang, sehingga jumlah total korban 304 orang.
Selain kecelakaan kapal juga terdapat Kondisi membahayakan manusia dengan jumlah kejadian 7 kali, selamat 3 orang, meninggal dunia 5 orang, hilang nihil, sehingga jumlah total korban 8 orang.
Kepala Basarnas juga menjelaskan selama 2019 tidak terjadi Kecelakaan pesawat, namun ada terjadi Bencana 1 kali dengan jumalah orang selamat nihil, meninggal dunia 7 orang dan hilang nihil.
“Jumlah kejadian keseluruhan pada tahun 2019 sebanyak 44 kali dengan jumlah orang selamat 270 orang, meninggal dunia 18 orang, hilang 31 orang sehingga total korban 319,” ungkap M Arafah
Sementara itu, untuk penanganan operasi SAR 2020 Kecelakaan pesawat nihil, Kecelakaan Kapal terjadi 22 kali, dengan korban selamat 166 orang, meninggal dunia 3 orang dan hilang 6 orang.
“Kondisi membahayakan manusia dengan jumlah kejadian sebanyak 8 kali, korban selamat 5 orang, meninggal dunia 3 orang, korban hilang 1 orang jumlah keseluruhan 9 korban, dan peristiwa Bencana jumlah kejadian 1 kali, jumlah korban selamat 37 orang, meninggal duani dan hilang hihil.
“sehingga jumlah total kejadian selama tahun 2020 sebanyak 31 kali dengan jumlah orang selamat 208 orang, meninggal dunia 6 orang, hilang 7 orang sehingga jumlah total korban 221 orang,” kata Arafah.
Arafah mengharapkan, melalui rapat koordinasi ini dapat meningkatkan profesionalisme, senergitas militan guna tercapainya peran badan nasional pencarian dan pertolongan pada operasi SAR secara cepat. (AB)
Editor : Hijrah I.