HALSEL, JN – Jelang pembukaan kegiatan lomba penyuluhan 10 Program pokok PKK, tingkat Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang diikuti seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa se Kecamatan Bacan Timur yang dipusatkan di Desa Kaireu pada Rabu (01/03/2023) besok, ternyata kesiapannya belum maksimal.
Padahal menurut rencana Rabu besok, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kabupaten Halmahera Selatan, Hj Eka Dahliani Abusama, secara resmi akan membuka kegiatan tersebut.
Berdasarkan amatan JaretNews.com, di lokasi kegiatan Desa Kaireu Bacan Timur, hingga Sore tadi terlihat persiapan belum maksimal, dimana masih banyak kekurangan yang belum disiapkan.
Terlihat beberapa fasilitas masih dalam perbaikan seperti jembatan, kantor PKK, maupun sarana lainnya termasuk Pagar Desa dan Kantor Desa juga masih dalam tahap pengecetan padahal kegjatan dilaksanakan rabu besok pagi.
Selain itu lingkungan juga terlihat masih kotor belum dibersihkan, sampah di bibir pantai berserahkan dan belum diangkut.
Kepala Desa (Kades) Kaireu M. Abubakar Malayu, yang dikonfirmasi kepada wartawan mengakaui bahwa persiapan menghadapi pembukaan belum maksimal.
Kades dua periode itu beralasan bahwa waktu yang ditetapkan pihak Kecamatan Bacan Timur terlalu singkat sehingga tidak bisa kerja maksimal membenahi Desa.
“Awalnya ditetapkan tanggal 17 Maret tapi kemudian dimajukan ini yang membuat kami sedikit kewalahan apalagi baru selesai Pilkades.”terang Kades Kaireu.
Lanjut dia bahwa Desa Kaireu ditunjuk Camat karena menganggap secara administrasi Desa Kaireu sudah siap karena pernah menang dalam lomba ini.
Namun dengan kondisi yang ada mau tidak mau kami tetap siap mendukung program Pemkab Halsel meskipun masih ada kekurangan.
Sementara itu Camat Bacan Timur, Niar Barakati, mengakui masih banyak kekurangan jelang pembukaan besok, misalnya kebun percontohan sudah ada tapi belum lengkap pagar juga tidak ada, bendera atau umbul – umbul belum dipasang.
Camat juga menyoal jadwal yang ditetapkan Tim PKK Kabupaten terlalu singkat, karena awalnya ditetapkan tanggal 17 Maret namun kemudian dimajukan tanggal 1 Maret besok.
“Persiapan sekarang masih banyak yang kurang seperti kebun percontohan ada tapi tidak lengkap, kedua bendera juga belum dipasang, hanya struktur sudah ada.”terang Camat Bacan Timur.
Lanjut dia bahwa ada 3 Desa yang dipilih yakni Desa Kaireu, Bori dan Wayamiga hanya saja Desa Kaireu menjadi pioritas dengan alasan karena pernah mengikuti lomba kampung KB.
Sementara Desa Wayamiga tidak dipilih karena masalah internal Desa dimana masih ada konflik di masyarakat pasca Pilkades.
Terkait kegiatan ini pihaknya terkendala di anggaran sebab saat ini anggaran PKK yang dialokasikan Desa sejauh ini belum dicairkan, sementara anggaran dari Kecamatan sebesar Rp 10 juta itu untuk kegiatan monitoring bukan fisik.
“Yang kami lakukan sekarang ini semuanya pakai dana pribadi termasuk konsumsi besok.”beber Camat. (*)
Editor : Risman Lamitira