HALTENG, JN.Com – Keluarga Togo Desa Lelilef, Weda Tengah, Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), melakukan aksi protes terhadap aktifitas Pertambangan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP) yang diklaim beroperasi di atas Lahan Keluarga Togo.
Aksi demo yang dilakukan keluarga Togo berlangsung mulai pukul 11.30 Wit dengan jumlah massa kurang lebih 75 Orang itu dipusatkan di Lokasi Mamet Temdi Jalan Holing PT. IWIP Selasa, (02/03/2021).
Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk yang bertuliskan tolak aktifitas pertambangan diatas tanah Togo dan beberapa bendera merah putih.
Kordinator aksi Malchi Ambeua dari pihak keluarga Togo dalam orasinya mengatakan, aktifitas jalan Perusahaan sudah masuk di atas lahan keluarga Togo, karena itu mereka menolaknya. “Kami menolak aktifitas perusahaan dan perusahaan harus bertanggung jawab atas penggusuran lahan dan tanaman keluarga Togo. Kami tahu bahwa ini tanah kami karena ada bukti hak ulayat tanaman Tumbuhan,”tegasnya.
Aksi yang berlangsung kurang lebih satu jam itu sempat membuat macet aktifitas Holling PT. IWIP. Baru sekitar pukul 13.02 Wit, pihak security perusahaan membubarkan paksa aksi tersebut. Massa aksi sempat bertahan dan tidak mau membubarkan diri hingga terjadi aksi saling dorong.
Hingga aksi demo selesai, tidak terlihat ada perwakilan dari perusahaan yang menemui mereka. Kecewa dengan sikap perusahaan, massa mengancam akan melakukan aksi boikot besar-besaran. “Jika Perusahan tidak bertanggung jawab atas Lahan dan Tanaman keluarga Togo Maka Kami akan Melakukan Pemboikotan Besar-besaran,”tegas Kordinator Aksi. (*)
Penulis : Iswanto S Noh
Editor : Irwan Marsaoly