HALSEL, JN – Akhir – akhir ini banyak kendaraan roda empat jenis Minibus – Avanza berplat luar daerah masuk beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Mobil berplat luar itu diidentifikasi sekira 100 unit semuanya berasal dari Kota Manado Sulawesi Utara.
Ratusan kendaran ini diduga banyak bermasalah karena ada yang tidak memiliki kelengkapan dokumen atau surat kendaraan.
Dengan masih berstatus plat luar daerah Provinsi Maluku Utara, maka dipastika secara ekonomi sangat merugikan daerah karena belum balik nama.
Karena pajak kendaraan yang dibayar disetorkan ke daerah asal Manado bukan ke Halmahera Selatan.
“Setiap tahun kita mengalami kerugian hampir Rp 1 Miliar akibat kendaraan roda empat berplat luar Maluku Utara yang menyetor pajak ke daerah asal.”ujar Kepala UPTD Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Halmahera Selatan, Fikri Abusama kepada JaretNews.com, Selasa (20/12/2022).
Dikatakan Fikri Abusama, keberadaan kendaraan ber plat dari luar yang beroperasi di daerah menggunakan jalan dan BBM disini secara ekonomi Halmahera Selatan sangat dirugikan karena pajaknya dibayarkan ke daerah asal Manado bukan di Maluku Utara.
“Tercatat khusus kendaraan roda 4 berplat Manado Sulut di Halsel mencapai 100 unit lebih, angka itu belum terhitung kendaraan dari daerah lain .”beber Fikri.
Lanjut dia bilang, saat ini untuk mengantisipasinya, Samsat telah melakukan koordinasi dengan Samsat wilayah Manado agar dilakukan kerjasama penandatangani MoU dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara,
“Sekarang dalam tahap perampungan data supaya ini bisa segera terialisasi kerjasamanya dalam bentuk MoU.”tandas Kepala Samsat Halsel. (*)
Editor : Risman Lamitira