HALSEL, JN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, kubu pimpinan Fahrizal Rahmadi, terlihat panik saat mengetahui Ananta Rizky Raya Perdana Sidik yang juga Putra Bupati Halsel H. Usman sidik, menjabat sebagai Sekretaris DPD KNPI Halsel pimpinan Irvan Abdulrahim.
Kepanikan pengurus kubu Fahrizal nampak terlihat jelas dari berbagai statmen sebagaimana yang dsampaikan bahwa kehadiran Ananta Rizky Raya Perdana Sidik sebagai Sekretaris DPD KNPI Halsel, hanya untuk di manfaatkan menginggat bersangkutan anak Bupati adalah salah besar hal ini di bantah Ketua DPD KNPI Halsel, Irvan Andulrahim melalui Ketua Bidang Organisasi DPD KNPI Halsel, Munjir Daeng Abdullah kepada sejumlah wartawan bahwa apa yang dituduhkan oleh kubu Fahrizal Rahmadi itu adalah bentuk kepanikan dan juga tidak tau diri.
“Waktu Musyawarah Daerah (Kusda) lalu Ananta alias Dana tidak pernah dilibatkan tiba-tiba pelantikan Fahrizal Rahmadi menyampaikan ke Dana bawa dia dilantik sebagai Bendahara, dan saat itu tidak ada yang komplen dan tidak ada yang mempersoalkan usia dan lain-lain, kenapa sekarang jadi lain.”tutur Munjir.
Lanjut dia berkata bahwa saat ini ketika Dana yang juga anak Bupati sudah menerima amanah sebagai PLT Sekretaris dari Pimpinan Haris Pertama melalui DPD KNPI Malut, kemudian kubu Fahrizal Rahmadi melalui mulai angkat bicara dengan berbagai perbuatan tanpa dasar dan terkesan maunya mereka KNPI Halsel ini hanya milik mereka saja.
“Memangnya KNPI ini milik harta warisan Fahrizal Rahmadi dan kelompoknya saja sehingga tidak mau ada pesaing. Lagi pula KNPI pimpinan Haris Pertama juga memiliki legalitas karena melalui hasil kongres yang sah. Kecuali Irvan dan Dana hadir untuk merampas Jabatan Ketua dan Fahrizal. Kan tidak.! Kenapa harus menuduh yang tidak masuk akal seakan-akan KNPI ini menjadi hak paten Fahrizal Rahmadi.”tutup mantan Ketua KPU Halsel dengan nada kesal.(*)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira