HALSEL, JN – Desa Labuha Kecamatan Bacan dan Desa Tawa Kecamatan Gane Barat serta Desa Pigaraja Kecamatan Bacan Timur Selatan, merupakan tiga Desa yang masuk dalam katagori tiga besar penerima Dana Desa (DD) dari Pemerintah pusat dengan nilai terbesar di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara tahun 2023.
Jumlah itu belum termasuk Alokasi Dana Desa (ADD) berupa gaji perangkat Desa, BPD dan operasional lainnya yang bersumber dari Dana APBD shering Pemerintah Kabupaten.
Berdasarkan rincian daftar 249 Desa penerima Dana Desa tahun 2023, tercatat hanya 34 Desa yang mendapatkan Anggaran Dana Desa (DD) terbesar di atas angka lebih dari Rp 1 Miliar.
Dari 34 Desa dengan nilai DD diatas Rp 1 Miliar itu paling tertinggi yakni Desa Labuha Kecamatan Bacan dengan status Desa Maju ini memperoleh Rp 1.145.482.000 (Satu Miliar seratus empat puluh lima juta empat ratus delapan puluh dua ribu rupiah). Diluar dari Alokasi Dana Desa (ADD) dengan rincian Dana yang didapat yakni, alokasi dasar sebesar Rp 726.707.000,- kemudian dana alokasi formula Rp 157.826.000,- dan dana alokasi kinerja sebesar Rp 260.949.000,-.
Kemudian diposisi terbesar kedua Desa Tawa Gane Barat dengan status Desa tertinggal memperoleh DD sebesar Rp 1.134.708.000,- (Satu Miliar seratus tiga puluh empat juta tujuh ratus delapan ribu rupiah) dengan rincian dana alokasi dasar Rp 539.839.000,- kemudian dana alokasi formula Rp 333.920.000,- dan dana alokasi kinerja sebesar Rp 260.949.000,-
Di urutan ketiga Desa Pigaraja Kecamatan Bacan Timur Selatan dengan status Desa berkembang memperoleh DD sebesar Rp 1.096.879.000,- (Satu Milyar sembilan puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu rupia) dengan rincian dana alokasi dasar Rp 602.128.000,- kemudian dana alokasi formula Rp 233.002.000,- serta dana alokasi kinerja sebesar Rp 260.949.000,-
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Analisis Kebijakan Pengembangan Desa, Hardiyanto Umar, SE, kepada JaretNews.com, mengatakan bahwa ibu kota Labuha merupakan salah Desa penerima Dana Desa (DD) terbesar di Halsel karena memiliki luas wilayah besar dan juga jumlah penduduk terbanyak disamping faktor pendukung lainnya, baik Pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Lanjut dia bahwa status Desa juga berpengaruh pada anggaran kinerja karena mendapatkan alokasi kinerja itu dilihat paling mendominasi adalah status Indeks Desa Membangun (IDM) yang ditetapkan Kementerian Desa (Kemendes).
“Jadi jika satu Desa mengalami perubahan status IDM maka dia berpeluang mendapatkan anggaran kinerja.”ungkap Kabid Hardiyanto Umar.
Sedangkan kalau alokasi dana Afermasi diperoleh bagi Desa tertinggal dilihat dari status masyarakat yang alami kemiskinan ekstrim.
“Desa penerima dana Afermasi bukan dilihat dari IDMnya tapi juga status ekonomi msyarakat ada pensasaran penghapusan status miskin Ekstrim seperti Desa Kaireu meski katagori Desa tertinggal tapi tidak mendapatkan dana Afermasi karena mungkin status ekonominya sudah membaik.”tandasnya.
Berikut rincian 34 Desa penerima Dana Desa (DD) terbesar di atas Rp 1 Miliar yakni :
1. Desa Bajo Kayoa Rp 1.034.115.000,-
2. Desa Guruapin Kayoa Rp 1.017.342.000,-
3. Desa Wayaloar Obi Selatan Rp 1.025.156.000,-
4. Desa Bobo Obi Selatan Rp 1.008.811.000,-
5. Desa Mano Obi Selatan Rp 1.038.621.000,-
6. Desa Soligi Obi Selatan Rp 1.112.535.000,-
7. Desa Laiwui Obi Rp 1.074.883.000,-
8. Desa Baru Obi Rp 1.053.210.000,-
9, Desa Sambiki Obi Rp 1.087.276.000,-
10.Desa Nyonyifi Bacan Timur Rp 1.001.186.000,-
11.Desa Labuha Bacan Rp 1.145.482.000,-
12.Desa Tomori Bacan Rp 1.025.670.000,-
13.Desa Indomut Bacan Rp 1.000.766.000,-
14.Desa Hidayat Bacan Rp 1.004.967.000,-
15.Desa Laluin Kayoa Selatan Rp 1.000.785.000,-
16.Desa Kampung Makian Bacan Rp 1.069.175.000,-
17.Desa Mandaong Bacan Selatan Rp 1.065.713.000,-
18.Desa Kubung Bacan Selatan Rp 1.055.769.000,-
19.Desa Panamboang Bacan Selatan Rp 1.038.666.000,-
20.Desa Bajo Botanglomang Rp 1.080.161.000,-
21.Desa Pigaraja Bacan Timur Selatan Rp 1.096.879.000,-
22.Desa Bibinoi Bacan Timur Tengah Rp 1.056.047.000,-
23.Desa Tawa Gane Barat Rp 1.134.708.000,-
24.Desa Dolik Gane Barat Rp 1.018.050.000,-
25.Desa Gonone Joronga Rp 1.025.415.000,-
26.Desa Tabahidayah Gane Rp 1.029.093.000,-
27.Desa Manatahan Obi Barat Rp 1.030.598.000,-
28.Desa Tapa Obi Utara Rp 1.058.801.000,-
29.Desa Cap Obi Utara Rp 1.057.232.000,-
30.Desa Madapolo Rp 1.064.244.000,-
31.Desa Galala Mandioli Selatan Rp 1.074.344.000,-
32.Desa Pasir Putih Obi Utara Rp 1.056.331.000,-
33.Desa Madapolo Timur Rp 1.025.664.000,- serta
34.Desa Amasing Kali Bacan Rp 1.020.688.000,- (*)
Editor : Risman Lamitira