SOFIFI, JN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara gelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang dipusatkan di aula penginapan Cenderawasih Sofifi, Sabtu (06/11) pagi. Bimtek ini dikhususkan bagi para kaum perempuan yang ingin terjun kedunia usaha atau industri rumahan pemula.
Melalui program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri yang kian marak, kota Sofifi menjadi salah satu titik fokus pengembangan IKM bagi Dinas Perindag Maluku Utara kedepan.
Kepala Dinas, Yudhitya Wahab saat membuka kegiatan Bimtek mengatakan, pada prinsipnya dinas membuka kesempatan bagi para ibu-ibu khususnya yang ada di Sofifi untuk dapat memanfaatkan potensi lokal.
“Kami dinas perindag sangat mendukung dan membuka kesempatan kepada ibu-ibu di Sofifi untuk bisa memanfaatkan potensi lokal yang ada. Hari ini kita gelar bimtek untuk mendorong para ibu-ibu agar memiliki kemampuan dan tambahan ilmu tentang cara mengolah sebuah bahan menjadi makanan atau minuman, contohnya hari ini kita menggunakan bahan dasar berupa buah salak yang nantinya diolah menjadi makanan dan minuman”, jelas Yudhi.
Bimbingan Teknis ini merupakan ide dasar dari dinas sesuai program tahunan, sehingga apa yang menjadi program prioritas tahun ini bisa terlaksana dengan baik.
Yudhi juga mengatakan, ini merupakan kesempatan bagi kaum ibu-ibu yang ingin membuka usaha baik pribadi maupun kelompok.
Potensi yang ada di Kota Sofifi, kata Yudhi sangatlah banyak, tergantung dari masyarakat yang mana mau dikembangkan dan butuh bimbingan kami siap mendampingi, melatih dan juga mengawal proses produksi hingga pada kemasan dan kelayakan produk.
Saat ini produksi lokal indonesia sedang bagus-bagusnya diminati orang asing yang berkunjung selain juga tamu domestik dari pulau Jawa dan Sumatera yang suka dengan olahan rempah-rempah Maluku Utara. Potensi yang dimiliki daerah inilah yang harus dikembangkan masyarakat lokal. Melalui binaan dari Disperindag ini, diharapkan mampu mendorong para IKM yang ada di Sofifi untuk menggali potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) menjadi sebuah produk unggulan, ucap Yudhi antusias.
Kehadiran Kepala Dinas, Yudhitya Wahab ditengah-tengah kelompok yang didominasi kaum perempuan ini menambah semangat para ibu-ibu yang hadir. Yudhi berharap kelompok yang hadir hari ini nantinya dapat mengikuti bimtek dengan detail hingga prakteknya lancar sehingga dapat menghasilkan produk yang sudah direncanakan yakni pembuatan sirup salak, olahan selai buah salak dan kue nastar. Ketiga produk tersebut memakai bahan dasar buah salak segar yang diolah menggunakan alat standar.
“Intinya ibu-ibu mengikuti bimtek ini secara detail hingga praktek nanti bisa membuat olahan produknya sesuai arahan dari instruktur dinas agar bisa menghasilkan citarasa buah salak asli”, ujar Yudhi. Usai giat, Yudhi berkesempatan mencicipi hasil olahan kue nastar dan sirup salak yang dinilai sangat enak dan tepat sehingga dirinya optimis, salak memiliki potensi untuk bisa bersaing dengan produk minuman khas lokal lainnya.
Salah satu perwakilan kelompok dari kelurahan Sofifi menyerahkan hasil produk olahan mereka kepada Yudhi selaku Kepala Dinas Perindag Maluku Utara sebagai harapan bisa membantu mendorong ekonomi keluarga dan promosi khas lokal.
Yudhi juga mengatakan dengan terciptanya produk olahan baru dari buah salak ini, kedepan bisa direkomendasikan kepada pemerintah provinsi, masyarakat luas agar bisa menjadikan sirup salak sebagai salah satu minuman wajib yang harus dikonsumsi atau disuguhkan kepada tamu undangan karena memiliki cita rasa yang enak dan memiliki kandungan yang baik untuk menutrisi kulit dan juga menambah daya tahan tubuh. Komposisinya tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman diminum oleh semua kalangan baik hingga orang dewasa.
Penulis : Yunda
Esitoe : Hijrah Ibrahim