HALSEL, JN – Meski secara resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) belum menetapkan hasil Pemilu tahun 2024, namun berdasarkan data yang dirilis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Hamahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menunjukkan Partai berwarna Oranye putih itu menjadi pemenang.
Berdasarkan data hasil perhitungan suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diterima Tim Tabulasi Data Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Halmahera Selatan, hingga Kamis (15/02/2024) menunjukkan PKS berada di posisi teratas perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPR RI.
Dimana untuk hasil Pileg DPR RI data yang masuk baru 40 TPS atau sekitar 29 persen, PKS berada di urutan pertama dari daftar 3 besar disusul Partai Gerindra di urutan kedua, kemudian Partai Golkar serta PDIP dibawah 10 persen.
Begitu pula dengan DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi juga sama, dimana data yang masuk belum sebagian menetapkan PKS unggul kemudian menyusul Partai NasDem dan Golkar di posisi ketiga serta PKB di urutan keempat.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur, Dr. Muhammad Kasuba (MK) mengatakan bahwa berdasarkan hasil perhitungan sementara suara yang diterima PKS optimis dapat mencapai target 7 kursi untuk DPRD Kabupaten.
Mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu bilang bahwa 7 kursi dihasilkan dari 5 Daerah Pemilihan (Dapil), teristimewa Dapil 2 Makian Kayoa.
“Dari 7 kursi itu PKS yakin Dapil 2 Makayoa pecah telur, yang selama ini tidak ada kursi bakal menyumbang 1 kursi.”ungkap Muhammad Kasuba.
Kemudian tambahan satu kursi berpeluang dihasilkan dari Dapil 1 Halsel atau Dapil 5 Halsel yang saat ini memiliki peluang suara cukup signifikan.
Calon Gubernur Maluku Utara itu juga menyampaikan peluang PKS memenangi suara DPR RI cukup kuat, menginggat hampir seluruh TPS di Halmahera Selatan di menangkan PKS cukup telak.
“Ada 3 Caleg DPR RI dari PKS, mereka memiliki suara signifikan di Pileg yakni, Izuddin Alqassam Kasuba, Zulkifli Hi. Umar dan Hardani Pora.”beber MK biasa disapa seraya berharap kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar mengawal suara rakyat yang sudah ada ini, agar kualitas Pileg dan Pilpres menjadi berkualitas. (*)
Editor : Risman Lamitira