SOFIFI, JN – Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Maluku Utara, Rabu (10/05) menggelar gelar Rapat Koordinasi yang dipusatkan di Aula Gedung Mina Asrama Haji Transit Kota Ternate. Rakor dikhususkan pada persiapan penyelenggaraan keberangkatan CJH Maluku Utara tahun 1444 H/2023 M.
Rapat dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenag Malut, Amar Manaf, didampingi Kepala Biro Kesra Setda Malut, Rahma Hasan dan Asisten I Setda Malut, Karim Buamona.
Dalam rakor ini membahas hal tekhnis keberangkatan CJH, embarkasi penerbangan, kuota lansia, cadangan jamaah haji hingga pada menunggu keputusan Gubernur terkait penambahan kuota CJH Malut sebanyak 150 yang diusulkan oleh Gubernur kepada Dirjen PPIH Pusat, namun hal ini belum dipastikan sehingga PPIHD masih menunggu konfirmasi lanjutan.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Malut, Amar Manaf kepada awak media usai rakor menjelaskan rakor ini sudah disepakati terkait hal teknis persiapan pemberangkatan CJH Malut 2023 antara provinsi dan kabupaten kota.
“Rakor hari ini telah kita sepakati bersama terkait pemberangkatan haji malut dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air. Semua akomodasi antara Kesra provinsi dan kabupaten kota itu 40 persen ditangani provinsi dan sisanya tanggungjawab masing-masing kab/kota sesuai dengan kuota jamaahnya”, ungkapnya.
Selain itu, Amar menjelaskan terkait penambahan kuota 150 CJH atas permintaan Gubernur dari kuota nasional 8000 lebih ini jika disetujui maka kuota Malut seluruhnya benar-benar terpenuhi.
Tahun ini pelayanan pemberangkatan CJH Malut berbeda dengan tahun lalu, tahun ini terdapat peningkatan biaya atau tiket pesawat sehingga panitia mengatur ulang strategi persiapan keberangkatan jamaah dalam rangka menghemat sesuai dengan anggaran daerah. Pemda hanya menyediakan biaya embarkasi akomodasi sebesar Rp. 6 Miliar.
Sementara itu, Ketua Panitia PPIHD Malut, Karim Buamona mengatakan, secara teknis persiapan keberangkatan CJH Malut telah disepakati bersama begitupun biaya embarkasi.
“Untuk anggaran tidak ada masalah, pemda siapkan anggaran embarkasi sebesar 6 Miliar. Ini dibagi 1 Miliar untuk PHD (Petugas Haji Daerah), 5 Miliarnya untuk operasional embarkasi ditambah kab/kota 60 persen”, ungkapnya.
Karim juga mengatakan terkait tekhnis keberangkatan CJH nanti diatur sesuai aturan PPIHD. Untuk lansia akan disiapkan petugas kesehatan yang cukup sehingga dalam proses perjalanan seluruhnya akan didampingi petugas untuk melayani para jamaah terutama para lansia, terangnya. (yUn)