TERNATE, JN – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita Jakarta.
MoU antara RSUD Chasan Boesoerie dengan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta ini yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi mewakili Gubernur Maluku Utara pada rabu (01/12/2021) di ruang rapat RSUD Chasan boesoerie Ternate.
Penandatanganan MoU ini sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (SK Menkes) Nomor:HK.01.07/MENKES/7128/2020 tentang rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular dan dalam upaya Optimalisasi sistem rujukan kardiovaskular penguatan rumah sakit’ rujukan di masing masing provinsi.
Sekretaris Daerah provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir menyampaikan, pihaknya menyambut baik program ini karena merupakan harapan semua masyarakat Maluku Utara.
Lanjut Samsudin, Peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Dr.H.Chasan Boesoerie khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah yang diinisiasi oleh rumah sakit jantung dan pembuluh darah Harapan Kita harus secepatnya terwujud mengingat penyakit jantung sebagai pembunuh nomor satu di dunia menjadi persoalan penting.
Samsudin berharap, agar direktur RSUD Chasan Boesoerie Syamsul Bahri dapat melaporkan setiap progres kerjasama tersebut untuk menjadi perhatian pemerintah provinsi.
Sementara itu, Dr Dicky Fachry selaku Ketua tim visitasi RS jejaring kardiovaskular RS jantung dan pembuluh darah Harapan Kita menjelaskan, Kemenkes memberikan kewenangan kepada tim yang dipimpinnya untuk mempercepat program nasional pembangunan rumah sakit jantung di semua daerah termasuk RSUD Chasan Boesoerie Maluku Utara di Ternate.
RSUD Chasan boesoerie Maluku Utara harus secepatnya melakukan penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan jantung seperti Dokter dan tenaga kesehatan lainnya agar kerjasama yang telah dilakukan dapat segera diwujudkan di Maluku Utara, tambah Dr Dicky.
Hadir dalam kegiatan penandatanganan MoU antara lain, tim dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur RSUD Chasan Boesoerie, Karo Adpim, Wakil direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan tim RS Harkit PK Liliek serta tenaga Perawat Andalan dibidang Bedah Jantung. (*)