HALSEL, JN – Sebagaimana daerah lain, persoalan pelayanan kelistrikan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, selalu saja dikeluhkan masyarakat, terutama saat terjadinya pemadaman aliran listrik secara tiba – tiba dan tidak beraturan.
Sebagaimana terjadi beberapa pekan terakhir, ini ditanggapi pihak PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Ranting Bacan, bahwa matinya listrik secara tiba – tiba disebabkan adanya gangguan.
“Jadi masalah mati lampu secara tiba bukan faktor kesengajaan tetapi karena memang ada gangguan jaringan di wilayah tertentu.”ungkap Kepala PLN Ranting Bacan, Ardi Wahyu Nugroho, kepada Jaret News.com, Selasa (09/11/2021).
Mantan Kepala Bidang Perencanaan PLN Ternate itu mengaku ada beberapa faktor penyebab gangguan atau putusnya jaringan listrik diantaranya, faktor cuaca seperti hujan dan anggin ini biasa paling umum terjadi, kemudian faktor Hewan seperti burung, kelelawar dan ular penyebab matinya listrik ketika mereka memanjat kabel.
Begitu juga masalah pohon tumbang ketika angin kencang atau adanya gesekan ranting pohon bersentuhan dengan saluran listrik ini bisa menyebabkan gangguan.”tutur Kepala PLN Ardi Wahyu.
Potensi ini terus terjadi di karenakan memang wilayah Halmahera Selatan merupakan satu satunya jaringan listrik terpanjang di wilayah Provinsi Maluku Utara.
Dengan jangkauan yang luas maka rata – rata jaringan bermasalah terjadi di wilayah pelosok, seperti di arah Bacan Timur hingga Bacan Timur Selatan, kemudian arah Indomut , Belang – Belang Bacan hingga Indari Bacan Barat Utara.
“Yang pasti tidak ada niat sedikitpun dari PLN untuk sengaja mematikan lampu, semua itu terjadi karena memang beberapa faktor di atas.”tutup Ardi. (*)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira