HALSEL, JN- Proses ‘eksekusi’ rumah H. Irwan M. Zen, di kompleks perumahan Habibi belakang Morano Desa Labuha, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (16/03/2022) tidak hanya mendapat perlawanan dari keluarga dan tetangga di Perumahan, namun dukungan moril juga datang dari sejumlah ibu – ibu yang mengaku Tim sukses dan pendukung Bupati dan Wakil Bupati H. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba (Usman – Bassam), yang tinggal di perumahan setempat.
Ibu Rita salah satu pendukung Bupati Usman Sidik dan Hassan Ali Bassam Kasuba ini terlihat menangis histeris karena tak kuasa melihat perlakuan Pemkab Halsel yang ingin mengeluarkan H. Irwan M. Zen dan keluarga.
Menurut Rita sejak tinggal di perumahan tahun 2016 lalu hingga sekarang hanya H. Irwan M. Zen yang melihat warga perumahan saat mengalami kesulitan.
“Pak haji Irwan orang baik, tinggal disini sudah lama, beliau yang membantu warga jika mengalami kesusahan, bukan Pemkab Halsel.”ungkap Rita dengan nada tangis.
Dia juga mempertanyakan maksud Pemkab Halsel dibawa pimpinan Kadis Perkim menerjunkan Satpol PP dan TNI Polri ke perumahan, hanya ‘mengeksekusi’ H. Irwan.
“Jangan ada diskriminasi dalam eksekusi, kenapa hanya rumah H. Irwan yang diterjunkan Satpol PP dan TNI Polri, sedangkan 15 rumah lainya tidak.”heran Rita dengan berurai air mata sambil memeluk H. Irwan.
Pernyataan yang sama juga disampaikan ibu Wati Salah satu Tim sukses yang rumahnya dijadikan Posko Pemenangan Usman – Bassam komplek perumahan Habibi, ini menangis dan mengatakan bahwa kenapa dirinya mati-matian membela H. Irwan M. Zen dan keluarga tidak keluar dari rumah, itu karena faktor kemanusian.
Apalagi H. Irwan orang baik yang selalu melihat kesusahan warga perumahan, karena jujur saja selama ini beliau yang memperhatikan kami, bukan Pemerintah.
“Saya ini Tim sukses Usman – Bassam, dan Posko pemenangan ada di rumah saya, tapi kenapa saya dan teman-teman Tim peduli dengan H. Irwan karena selain beliau orangnya baik, ini juga soal faktor Kemanusian.”tandas Wati sambil menanggis. (*)
Editor : Risman Lamitira