SOFIFI, JN – Sejumlah warga Kelurahan Guraping, Sofifi mengamuk di Kantor Gubernur Maluku Utara Senin, (28/03) pagi. Puncak dari amukan sejumlah warga ini disebabkan atas janji Sekda Malut, Samsuddin A. Kadir yang akan mengatasi keluhan warga Guraping soal perbaikan jalan tengah Guraping.
Dari keterangan Ilham Sabtu, Koordinator Orasi dan juga salah satu warga setempat kepada wartawan mengaku warga yang datang pagi ini ke kantor Gubernur adalah untuk bertemu Sekda Samsuddin A. Kadir.
“kami kesini sesuai dengan kesepakatan dan janji pak Sekda akan bertemu dikantor Gubernur, nyatanya kami tiba disini beliau tidak ada, begitu juga dengan Gubernur Abdul Gani Kasuba “, akunya.
Tuntutan warga Guraping hari ini soal pembangunan jalan raya tengah RT.05 dan RT.08 sepanjang 700M yang dijanjikan akan diperbaiki sampai sekarang belum terpenuhi. Jalan tersebut kata Ilham, hingga kini pekerjaannya belum selesai sehingga sudah beberapa kali terjadi kecelakaan hingga menelan korban jiwa.
“kami sudah sampaikan hal ini khususnya pada dinas Perkim dan juga pihak rekanan, kata mereka bahwa kendalanya ada di Keuangan, yakni Achmad Purbaya, kami menuntut Achmad Purbaya untuk sampaikan alasan kenapa belum juga direalisasi “, ungkapnya.
Tuntutan warga Guraping ini kata Ilham sudah beberapa kali disampaikan kepada Gubernur dan juga Sekda yang keduanya mengiyakan akan segera memanggil pihak terkait, namun hingga kini belum terbukti. Warga bersikap tegas hari ini jika Gubernur tidak menanggapinya, maka mereka akan boikot jalan utama Guraping.
Saat ditanya hasil pertemuan dengan Sekda beberapa bulan lalu, Ilham mengaku Sekda Samsuddin A. Kadir tidak mengetahui sama sekali ada pembangunan jalan di wilayah tersebut, dan berjanji akan segera menyelesaikan masalah tersebut.
Diketahui jalan tersebut dibangun oleh Dinas Perkim Maluku Utara yang ambil alih pekerjaan tersebut dengan alasan sebagai sarana penunjang STQ Nasional 2021 lalu, namun hingga kini tak kunjung selesai, ungkap Ilham.
Harusnya kata Ilham, Gubernur setelah mendengar keluhan kami selaku warga langsung menindaklanjuti hal ini kepada Kepala Biro Keuangan, Achmad Purbaya bukannya didiamkan berbulan-bulan.
Demo dimulai sejak pagi ini, warga memalang pintu masuk kantor Gubernur, memajang Baliho foto Abdul Gani Kasuba, warga memaksa seluruh ASN yang berkantor hari ini agar meninggalkan ruangan dan pulang.
Aktifitas pegawai hari ini lumpuh, Satpol PP berjaga-jaga namun tak bisa kendalikan massa yang mengancam akan memboikot kantor Gubernur sampai tuntutan mereka direalisasikan. Warga juga sempat menghamburkan batu kerikil hingga ruang masuk kantor Gubernur terlihat kotor dan berantakan.
Hari ini hingga pukul 14.20 siang warga masih menduduki kantor Gubernur menanti orang nomor satu di Malut ini untuk bertemu warga setempat. (Yun)