HALSEL, JN – Alhamdulillah satu lagi Gadis cantik beragama Kristen asal Desa Air Manga Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, resmi memeluk agama Islam.
Gadis kelahiran Wayaloar 22 Januari tahun 2003 bernama Berenda Elsa Hohe kini berusia 20 tahun itu mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Al – Kautsar Desa Tomori Kecamatan Bacan, usai Shalat Zuhur pada Minggu (26/03/2023).
Pengambilan supah dan pengucapkan dua kalimat syahadat di pimpin langsung Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bacan Selatan, Ustaz Ongky Nyong, SS.SH.MM, di saksikan Kepala Desa Tomori Usman Hamzah dan para Imam dan Badan Sarah serta puluhan Jamaah Masjid Al – Kautsar.
Setelah resmi menjadi Mualaf gadis Yatim itu berganti nama menjadi Ramadhani yang semula bernama Berenda Elsa Hohe.
Gadis Cantik berusia muda yang merupakan anak dari pasangan ibu Ingri Tak dan ayah Faldi Simdon Hohe itu terlihat mengenakan pakaian layaknya seorang muslimah.
Meski tidak begitu fasih dan terbata bata mengucapkan kalimat syahadat, namun terlihat bersemangat dan bertekad bulat untuk memeluk agama yang di Ridhoi Allah SWT ini.
Kepala KUA Bacan Selatan, Ustaz Ongky Nyong, SS.SH.MM, mengajak pada seluruh Jamaah yang menyaksikan untuk bersama-sama mendoakan saudara baru umat Muslim yang baru saja memeluk agama Islam.
“Hari ini Ramadhani sudah menjadi saudara kita, mari kita semua doakan agar menjadi sholehah yang istiqomah dan kepada saudari Ramadhani buat ananda mulai saat ini seluruh umat islam adalah saudaramu.”ungkap Ustaz Ongky.
Sementara itu Ramadhani ketika di temui JaretNews.com, usai mengucapakan dua Kalimat Syahadat mengaku ingin memeluk Islam atas dasar keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun.
Alumni SMAN 22 Anggai Obi itu mengaku meski berasal dan terlahir dari keluarga besar Kristen namun beberapa tante saudara dari Ayahnya juga memeluk agama Islam.
“Ayah saya sudah meningal sekarang tersisa hanya Ibu, dan saya masuk Islam ini murni keterpanggilan hati tanpa ada paksaan.”ucap Berenda Elsa Hohe sang mualaf kini bernama Ramadhani. (*)
Editor : Risman Lamitira