SOFIFI, JN – Belum maksimalnya pelayanan bagi Jamaah Haji Maluku Utara, hal ini akan menjadi catatan bagi Panitia Penyelenggara Haji dan Umrah (PPHID) Maluku Utara ditahun mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua PPHID Malut, Amar Manaf kepada awak media usia penyambutan Jamaah Haji kloter 12 yang diterima Wakil Gubernur Malut, H.M. Al Yasin Ali di Asrama Haji Ngade Ternate, Selasa, (09/08) pagi.
“Ada hal-hal yang belum maksimal, tentu ini menjadi catatan bagi panitia. Kami berharap pemerintah akan mengevaluasi lagi soal pelayanan kepada jamaah haji kita. Panitia tentu membuka diri ke publik sebagai bahan masukan bagi panitia meskipun selama ibadah haji dilaksanakan tahun ini, semuanya merasa terpenuhi layanannya”, tuturnya.
Terkait saran kuota Malut khususnya Pulau Taliabu yang jumlahnya paling sedikit yakni 18 jamaah saja, Amar katakan hal ini merupakan pembatasan kuota oleh pemerintah Arab Saudi.
“Soal kuota menjadi tanggungjawab pemda maupun Kanwil Menag. Ini juga dikarenakan kondisi yang masih dilanda covid-19. Jumlah jamaah haji Pulau Taliabu sangat kecil karena kuota kita juga sangat kecil”, ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Pulau Taliabu Salim Ganiru meminta pemprov agar jumlah jamaah haji Pulau Taliabu agar bisa dievaluasi kembali ditahun depan sehingga ada penambahan kuota.
“Kami berharap kedepan pemerintah dapat evaluasi jumlah kuota CJH dari Taliabu, pemetaan ulang agar bisa kembali ke posisi normal atau bisa melebihi angka yang sekarang, karena kita sudah pisah dengan Sula. Ini kita harapkan agar kedepan daftar antrian CJH Taliabu tidak terlalu jauh”, ungkapnya. (yUn)