HALSEL,JN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merilis data peristiwa bencana yang telah terjadi sepanjang bulan Januari hingga Desember tahun 2022.
Dari jumlah peristiwa paling terbanyak adalah Bencana Banjir dan Gempa Bumi dimana untuk bencana Banjir selama tahun 2022 terjadi 61 kejadian.
Dari peristiwa itu Warga terdampak mencapai 2.931 jiwa, dengan jumlah rumah terendam sebamyak 846 rumah, fasiltas rumah ibadah 2 unit dan fasilitas umum sebanyak 37 unit.
Sedangkan untuk bencana gempa bumi terdapat 71 peristiwa dengan jumlah jiwa terdampak 3.036 jiwa, rumah sebanyak 848 kemudian fasitas rumah ibadah 2 unit dan fasilitas umum 40 unit. Demikian dikatakan Kepala BPBD Halmahera.Selatan, Muhammad Ihwan kepada JaretNews.com, Jum”at (30/12/2022).
Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan itu menambahkan selain Banjir dan gempa bumi juga terdapat bencana Abrasi air laut terjadi di Desa Moloku menyebabkan 2 rumah warga terendam air serta 1 unit fasilitas umum terdampak.
Untuk peristiwa kebakaran terdapat 7 kasus dimana sebanyak 61 orang terdampak dimana kasus ini juga menghantam fasilitas umum Sekretariat Kantor Bupati.
Lanjut dia bilang dari peristiwa yang terjadi paling fenomenal itu kasus gelombang tinggi yang menyebabkan tenggelamnya Kapal KM Cahaya Arafah di laut Tokaka Gane Barat Utara.
Dimana untuk bencana gelombang tinggi terjadi 2 kasus, 11 orang korban, 10 dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang tidak ditemukan atau hilang.
“Dari penanganan tindaklanjut kebutuhan dasar semuanya terpenuhi sedangkan untuk fisik ada juga yang telah dilakukan.”terang Kaban BPBD.
Meski begitu lanjut dia bahwa jumlah kasus tahun ini, jauh lebih menurun dibandingkan tahun 2021 lalu.
Meski mengalami penurunan kasus, pihaknya (BPBD, red) terus siaga setiap saat terkait penanganan kedaruratan dengan tetap bekerjasama pihak terkait seperti BMKG, Basarnas dan TNI Polri. (*)