TERNATE, JN – Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba didampingi Ibu selaku Ketua Tim Penggerak PKK hadiri kegiatan Sarasehan Organisasi Perempuan Malut yang sekaligus dirangkaikan dengan promosi CERIA (Cegah Perkawinan Anak) di Malut oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kegiatan dipusatkan di Royal Resto Ternate pada Selasa, (27/09) pagi.
Gubernur hadir sekaligus membuka resmi kegiatan yang dihadiri seluruh organisasi perempuan di Malut, mewakili Walikota Ternate, Asisten I, Ketua Tim PKK Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan kalangan akademisi, mengambil thema “Peran Organisasi Perempuan dalam Pencegahan Perkawinan Anak di Maluku Utara”.
Dalam sambutannya, AKG lebih fokus pada kegiatan inti dari Sarasehan ini yakni tentang pencegahan pernikahan dini. Menurutnya kegiatan ini sangat tepat oleh Dinas P3A Malut.
“Sarasehan ini menjadi langkah awal dalam rangka mencegah perkawinan pada anak-anak khususnya yang ada di Malut. Untuk itu kiranya kegiatan CERIA ini dapat memberikan dampak positif bagi kita terutama memberikan perlindungan kepada anak-anak kita kedepan, melindungi dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang kuat dan mandiri”, ungkap Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam zoom meetingnya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DP3A bersama organisasi perempuan di Malut.
“Penurunan angka perkawinan anak secara nasional upaya pencegahannya diatur dalam strategi nasional, perpres, perda dan regulasi lainnya. Hal ini menjadi issu nasional dalam upaya menurunkan angka perkawinan anak secara menyeluruh sehingga perlu adanya sinergitas seluruh stakeholder. Sesuai dalam UU No.16 Tahun 2019 tentang perubahan peraturan UU No. 1 Tahun 1974, yang mana usia pernikahan anak baik laki-laki maupun perempuan harus diatas usia 19 tahun. Saya juga apresiasi program oleh ibu Kepala Dinas P3A, Ibu. Musyrifah Alhadar dalam mendorong pencegahan perkawinan anak melalui program CERIA CARE”, tuturnya.
Gubernur juga ingatkan kepada para orangtua agar menjaga dan mendidik anak-anak mereka dengan penuh cinta kasih, memberikan edukasi sejak dini tentang bahaya pergaulan bebas. Ini dikatakannya kepada jaretnews.com usai meresmikan Sarasehan tersebut, dan selanjutnya Gubernur bersama rombongan kembali menuju Sofifi.
Saat disinggung soal peresmian Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi, Gubernur tersenyum dan mengucapkan In Sha Allah.
“In Sha Allah yaa doakan saja semoga lancar dan cuaca juga bagus jadi doakan yang baik-baik saja biar berkah”, katanya sambil menaiki mobil dinasnya meninggalkan lokasi.
Peresmian ditandai dengan touch screen layar proyek CERIA CARE oleh gubernur yg juga didampingi Ibu Ketua PKK dan Permaisuri Kesultanan Tidore Kepulauan. Hadir juga pimpinan OPD jajaran Provinsi Maluku Utara. Kegiatan juga dilanjutkan dengan Talk Show yang menghadirkan Ketua IDI Kota Ternate, Ketua Pengadilan Agama, Pakar Psychology Anak sebagai Narasumber. (yUn)