HALSEL, JN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, H. Usman Sidik, secara tegas menyatakan siap dipecat Pemerintah pusat demi memperjuangkan nasib ribuan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau Honorer dilingkup Pemkab Halsel.
Pernyataan tersebut disampikan Bupati H. Usman Sidik dihadapan ratusan PTT saat penjemputan di bandara Oesman Sidik Labuha Selasa (24/01/2023).
Menurut Bupati, Nasib ribuan PTT Halsel saat ini sepenuhnya menjadi tanggungjawabnya selaku pimpinan di daerah.
Hal itu terkait kebijakan penghapusan seluruh tenaga PTT oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tahun 2023.
Dimana Penghapusan tenaga PTT atau Honorer berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen PPPK.
Dengan demikian, maka kedepan pegawai Pemerintah hanya akan diisi oleh PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
“Yang pasti saya tetap menolak kebijakan penghapusan tenaga PTT atau Honorer ini dengan mempertahankan seluruhnya tetap bekerja.”ujar Bupati Usman Sidik.
Mantan wartawan RCTI itu mengaku tidak akan mengikuti instruksi pusat menghapus tenaga honorer karena apapun yang terjadi tetep dipertahankan meskipun resiko taruhannya.
“Saya siap mati, sekalipun resikonya dipecat oleh Pemerintah pusat saya terima demi pertahankan tenaga PTT yang akan dihapus akhir Desember tahun ini tetapi Halsel tidak.”tegas Obama sapaan akrab Bupati.
Lanjut dia bilang bahwa Pemkab Halsel juga sudah disurati Pemerintah pusat untuk segera melakukan evaluasi terhadap seluruh tenaga PTT atau Honorer namun dirinya menolak.
Rencana dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Komisi II DPR RI dan Kemenpan RB, untuk pertegas sikap yakni menolak pemberhentian atau pengapusan tenaga PTT di Halsel. (*)