HALSEL, JN – Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang warga di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, kian hari makin bertambah dan terus memakan korban.
Penyakit yang bersumber dari nyamuk Aedes Aegypti itu bahkan kini sudah memakan korban jiwa, terkini salah satu anak di Desa Amasing Kali meninggal diduga terserang penyakit mematikan itu.
Selain adanya korban meninggal, ada beberapa juga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha salah satunya anak dari mantan Anggota DPRD Fahri Husen.
“Sudah 3 hari anak saya dirawat d RSUD karena DBD” ungkap Fahri Husen kepada JaretNews.com, Senin (22/08/2022).
Mantan anggota Dewan Halsel itu mengatakan bahwa kasus DBD di Halsel sudah meningkat sejak satu bulan terakhir sehingga dibutuhkan langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes).
Menurutnya Dinkes secepatnya mengambil langkah pencegahan dengan melakukan pengasapan atau fogging hingga ke tingkat Desa.
“Masalahnya sekarang sudah ada kasus meninggal pertama di Amasing Kota Utara, dan terkini di Amasing Kali, diduga diserang DBD dengan potensi panas tinggi.”tutur Fahri.
Putra asli Makian Kayoa (Makayoa) itu bilang dengan adanya kasus anak meninggal dunia menjadikan kasus ini KLB.
“Sebelum berjatuhan korban lain, maka Dinkes segera lakukan FOGGING hingga ke Desa.”tambahnya.
Mantan wakil rakyat itu juga menyinggung Institusi DPRD Halsel supaya tidak menutup mata dan segera ikut turun memantau kondisi masyarakat di Desa, sebab ini menyangkut keselamatan nyawa manusia.”pinta Fahri yang juga Sekretaris DPC Demokrat Halsel.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Asia Hasjim, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp enggan berkomentar banyak, mantan Direktur RSUD Labuha itu bilang bahwa untuk warga yang diduga terserang DBD harus terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan laboratorium di RSUD.”tutup Asia. (*)
Editor : Risman Lamitira