HALSEL, JN – Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah yang menelan korban jiwa saat melintas di perairan Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, beberapa hari lalu disinyalir karena kondisi Kapal tidak layak untuk berlayar.
Olehnya itu kasus ini harus ditindaklanjuti dengan mengusut tuntas agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.
“Kami minta kepada Bupati Halsel dan DPRD agar melakukan evaluasi terhadap seluruh kapal rute Gane yang tidak layak beroperasi, langkah ini sebagai upaya mencegah agar peristiwa ini tidak terulang kedepan.”ungkap Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Kabupaten Halmahera Selatan, Asbur Abu, kepada Wartawan Jum’at (22/07/2022).
Dikatakan Asbur, desakan ini sebagai bentuk evaluasi sistem keselamatan pelayaran, mengingat sering terjadi kecelakaan di perairan Maluku Utara.
Asbur yang juga berprofesi sebagai Wartawan itu mengaku evaluasi menyeluruh harus dilakukan Pemkab Halsel dan DPRD karena sebagian besar kecelakaan disebabkan tidak disiplinnya Nahkoda kapal.
Pemkab juga harus mencari solusi kapal yang layak bagi masyarakat di pesisir Gane agar masyarakat merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi laut.
“Pemkab musti cari solusi transportasi Kapal di Kecamatan Gane Barat, Gane Timur dan Gane Luar yaitu kapal yang lebih layak.” terang Ketua DKC Garda Bangsa.
Jika pengusaha kapal keberatan dengan berbagai alasan maka pihak Pemkab diminta memberikan subsidi untuk mendatangkan kapal lebih layak lagi untuk rute Gane.
Garda Bangsa juga minta DPRD Halsel ikut ambil peran dalam kebijakan ini membicarakan subsidi kapal jika pengusaha keberatan karena alasan BBM yang digunakan tidak berbanding dengan penumpang dan muatan maka Pemkab harus subsidi.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, atas nama DKC Garda Bangsa kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya korban kecelakaan kapal Cahaya Arafah.”tutup Haji Bur sapaan Asbur Abu.(*)
Editor : Risman Lamitira