HALSEL, JN – Ternyata sudah dua tahun warga Desa Prapakanda Kecamatan Botanglomang, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mengkomsumsi air dari sumur yang tingkat kebersihannya belum terjamin.
Kondisi tersebut terpaksa dilakukan warga Desa Prapakanda karena sumber air bersih yang selama ini digunakan macet, tidak bisa mengalir ke rumah-rumah warga karena mengalami kerusakan pada pipa.
Keluhan ini disampaikan warga kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel saat turun melaksanakan Reses di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I Halsel beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi III DPRD Halsel, Bunyamin Hi. Daud, kepada JaretNews.com, Senin (07/02/2022) mengatakan bahwa kasus ini ditemukan langsung saat dirinya bersama teman-teman Dewan melaksanakan Reses untuk meresap aspirasi masyarakat di wilayah Dapil I Halsel meliputi Kecamatan Bacan, Kasiruta dan Botanglomang, .
Untuk di Desa Prapakanda masalah paling serius adalah Air bersih, dimana sudah dua tahun terakhir warga terpaksa mengonsumsi air dari sumur karena, sumber air bersih yang di ambil dari kali menggunakan pipa ke rumah-rumah warga mengalami kerusakan dan sampai saat ini tidak bisa di perbaiki karena terkendala anggaran.
“Masalah imi sudah lama, pernah disampaikan juga tapi belum ditangani dengan alasan daerah tidak ada uang.”ungkap Bunyamin.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pernah mengusulkan biaya perbaikan tapi dipangkas dengan alasan tidak ada anggaran.
Dirinya berharap tahun depan bisa terakomudir sehingga proses perbaikan pipa air bersih dapat dilaksanakan agar warga bisa menikmati air bersih.
Selain itu warga Prapakanda juga berharap agar ada pembangunan talud penahan banjir di Desa, sebab beberapa waktu lalu Desa Prapakanda sempat dilanda banjir bandang.
Wakil rakyat dua periode itu menambahkan bahwa dari hasil Reses di lapangan, keluhan lain juga datang dari Warga Desa Sumae Kecamatan Bacan, meminta pembangunan ruang kelas baru (RKB) SDN Desa Sumae karena kondisi bangunan saat ini tidak layak digunakan.
Begitu juga tambahan meja kursi untuk Sekolah SMP atau Tsanawiyah.
“Khusus untuk temuan di Desa Sumae saya sudah sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan.”tutup Bunyamin yang juga Ketua DPC PDIP Halsel. (*)
Editor : Risman Lamitira