HALSEL, JN – Janji Bupati Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, H. Usman Sidik mendorong pengembangan kopra putih oleh petani kelapa di Halmahera Selatan, ternyata bukan isapan jempol belaka.
Hal itu terlihat jelas dari kesiapan Pemkab melalui Dinas Pertanian setempat menyiapkan infastruktur dan fasilitas penunjang berupa bangunan dan mesin oven pengering kelapa di 12 Desa yang menjadi sasaran awal pengembangan produksi kopra putih di bumi Saruma.
Kepala Dinas Pertanian Halmahera Selatan, Agus Heriawan di konfirmasi kepada Jaret News.com, Senin (31/01/2022) mengatakan bahwa untuk pembangunan gedung dan penyediaan fasilitas berupa mesin oven pengering kelapa di 12 titik sudah disiapkan Pemkab Halsel di tahun 2021 lalu.
“Untuk fasilitas bangunan dan oven pengering kelapa sudah kita bangun di tahun 2021 lalu,”ungkap Agus Heriawan.
Lanjut dia, ada 12 Desa yang dijadikan pengembangan produksi kopra putih di Halsel, yaitu Desa Tutupa, Tomara Tabapoma, Bibinoi, Songa, Liaro, Wayaua, Babang, Sayoang, Galala dan Gaimu.
Rencana di tahun ini akan dilakukan pelatihan kepada setiap kelompok tani di masing – masing Desa sebanyak 25 orang terkait tata cara dan penggunaan mesin oven pengering kelapa.
“Bulan Maret nanti kita akan lakukan pelatihan terlebih dahulu pada seluruh kelompok tani dimaksud sebelum melakukan produksi,”tandas Agus.
Untuk daya tampung mesin sendiri bisa mengakomudir sebanyak 600 hingga 800 kilo gram (Kg) kopra dengan masa pemanasan kelapa 6 sampai 7 jam sudah bisa di angkat.
“Berbeda dengan kopra hitam yang prosesnya memakan waktu berhari hari, kalau kopra putih hanya 7 jam maksimal, begitu pula harga jauh lebih tinggi mencapai Rp 13 ribu per kilo, Insya Allah tahun ini sudah produksi,”tutup pria berjengot dan berkumis itu. (*)
Editor : Risman Lamitira