HALSEL, JN.com – Para Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa beserta tokoh masyarakat Obi, yang tergabung dalam Asosiasi Desa Lingkar Tambang, rupanya kecewa berat dengan petingi perusahan tambang Nikel PT. Harita Group, atas sikap mereka yang menolak membangun jalan lingkar pulau Obi.
Sikap tegas itu disampaikan Perusahan Harita Group saat rapat Kordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara di Balai Pembangunan Jembatan Nasional (BPJN) Ternate pada tanggal 23 Maret tahun 2021 lalu.

Pihak PT Harita menolak rencana percepatan pembangunan jalan strategis nadional di kawasan industri Obi, dengan alasan memasuki wilayah pertambangan PT Harita.
“Kami masyarakat Desa lingkar Tambang kecewa berat dengan PT Harita Group, yang menolak membangun jalan lingkar pulau Obi saat rapat bersama Dinas PUPR Malut.”ungkap Kepala Desa (Kades) Laiwui Obi, Abdul Kafi kepada Jarer News.com, Selasa (06/04/2021).
Kafi mengaku sikap tegas di ambil pimpinan Desa Lingkar Tambang, saat diskusi bersama Senin malam (05/04/2021) tadi malam, menanggapi isu yang beredar di media.
Dari hasil diskusi tersebut Asosiasi Desa Lingkar Tambang mengecam PT Harita Group dan meminta Komisi III DPRD Halsel terutama wakil rakyat asal Obi agar mengawal persoalan ini sanpai tuntas.
Mendesak DPRD Provinsi Malut dan Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba supaya mencabut izin pertambangan PT Harita Group, sebab dianggap tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.
Jika tuntutan tidak diindahkan maka Asosiasi Kades Lingkar Tambang dan seluruh masyarakat Obi, akan memboikot semua aktivitas PT Harita Group.”tegas Kafi. (Ris)
Editor : Risman Lamitira