HALSEL, JN – Meski memiliki wilayah yang cukup luas di Provinsi Maluku Utara dengan jumlah Kecamatan mencapai 30, ternyata selama ini Kabupaten Halmahera Selatan, hanya memiliki satu armada Pemadam Kebakaran (Damkar).
Dengan kondisi ini tentu apa yang menjadi Slogan ‘Pantang menyerah sebelum Padam’ digaungkan para petugas Damkar yang mempertaruhkan nyawa 24 jam dengan siaga kini tidak berarti apa – apa, jika tidak didukung dengan armada operasional yang mumpuni, apalagi saat ini Halsel hanya punya satu mobil pemadam kebakaran.
Minimnya armada membuat Dinas yang baru tahun ini dibentuk setelah sebelumnya melekat pada Satpol PP itu tidak maksimal dalam menjalankan tugas memadamkan si jago merah.
Ini dibuktikan dengan sering terlambat datang memadamkan api, saat terjadi kebakaran terlebih jika kebakaran terjadi di derah pelosok.
Situasi ini masyarakat kerap menyalahkan petugas Damkar yang sering datang terlambat.
“Selama ini kami hanya punya satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang digunakan secara mobile.” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Halmahera Selatan, Noce Totononu, SH, kepada JaretNews.com.
Mantan Kasatpol PP itu menambahkan sebelumnya Halsel memiliki 4 unit armada namun 3 unit diantaranya mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa digunakan.
Pemkab Halsel sejak beberapa tahun ini hanya mengandalkan 1 unit armada keluaran tahun 2016, itupun kondisinya sekarang juga sudah mulai ‘batuk – batuk’.
“Torang (kami, Red) hanya miliki satu armada aktif, itupun sekarang kondisinya sudah mulai kukehe (batuk – batuk red).” Ujar Noce.
Lanjut dia bilang mestinya degan kondisi Halsel yang begini luas minimal miliki dua unit mobil dan satu tengki penampung untuk menyuplai air, tetapi sekarang tengki juga sama sekali tidak ada.
Selaku Kepala Dinas Damkar, Dirinya berharap semoga di tahun 2023 ada tambahan armada dan ini sudah dibicarakan dengan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Halsel.
“Mereka sangat setuju dan merespon dengan baik persoalan ini.” tutup Noce. (*)
Editor : Risman Lamitira