HALSEL, JN – Mobil truck warna merah bernomor polisi DG 9033 AU, nyaris terbalik saat melintas di jalan raya Tomori Bacan tepatnya di depan toko Palm Minimarket.
Mobil bermuatan Beras ini nyaris terguling akibat kedua ban bagian belakang pecah, ini diduga karena muatan yang dimuat melebihi kapasitas atau overload.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/01/2022) sekitar pukul 11.00 Wit, berdasarkan amatan Jaret News.com dilapangan terlihat mobil truck bermuatan beras itu mengalami pecah ban belakang, sehingga menyebabkan mobil miring sebalah kanan.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas tersendat karena mobil bermuatan karung beras itu belum bisa dievakuasi.
Pihak Dinas Perhubungan yang mendapat informasi tersebut langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengatur arus lalu lintas sekaligus mengevakuasi muatan yang ada di truck.
Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan, Dinas Perhubungan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara Safri Abae, mengaku mobil truck tersebut diduga kelebihan muatan atau overload , sehingga kedua ban belakang mengalami pecah, dan nyaris terbalik.
Lanjut dia bilang saat ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan tegas karena Peraturan Menteri Perhubungan tahun 2019 terkait dengan Odol baru sebatas sosialisasi.
“Mestinya sudah ada penindakan tapi karena terkendala Covid -19, makanya kebijakan tersebut di undur tahun 2023.”terang Safri.
Menurutnya langkah yang diambil Dishub nanti melakukan pemangkasan pada bak truck yang dinilai terlalu tinggi, disesuaikan dengan ukuran yaitu 380 Cm.
“Yang pasti kami punya batas ukuran bak mobil tidak boleh terlalu besar, jika ditemukan maka akan dipotong.”katanya. (*)
Penulis : Tim
Editor : Risman Lamitira