HALSEL, JN – Pelaksanaan Operasi Patuh Terpusat di wilayah hukum Polres Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dimulai hari ini, Senin (13/06/2022) ditandai dengan kegiatan Apel Gelar Pasukan dihalaman Mapolres Halsel.
Apel gelar pasukan operasi patuh Kieraha tahun 2022 dalam rangka meningkatkan ketertiban lalulintas, ini melibatkan semua unsur aparat keamanan itu di pimpin langsung Waka Polres Halsel, Komisaris Polisi (Kompol) Misan Yasin, S.H., mewakili Kapolres Halsel AKBP Herry Purwanto, S.H., S.I.K., M.I.K.
Hadir dalam kesempatan itu Pasi Intel Kodim 1509/Labuha Kapten Csi Mustamin, Danpom Labuha Letda CPM Defi, kemudian para peserta apel diantaranya, 1 Peleton Personil Kodim 1509 Labuha, 1 Peleton gabungan Personil Polres Halsel dan 1 Peleton Sat Pol PP.
Apel pasukan ditandai dengan penyematan Pita tanda dimulai operasi patuh kieraha 2022 secara simbolis, kepada perwakilan TNI, Polri dan Satpol PP.
Dalam sambutan Kapolda Malut, yang di bacakan Waka Polres Halsel menyatakan Operasi patuh tahun 2022 digelar secara serentak diseluruh indonesia selama 14 hari terhitung mulai tanggal 13 sampai 26 Juni 2022.
Lanjut dia operasi ini bersifat cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang hari Bhayangkara Ke 76 tahun dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh dan disiplin dalam berlalu lintas di tengah pandemi Covid-19.
Dikatakannya bahwa sejak masa pendemi Covid-19 tahun 2020 dan 2021 upaya penegakan hukum dibidang pelanggaran lalu lintas tidak dapat terlaksana secara maksimal karena banyak pertimbangan dan kebijakan oleh pimpinan Polri terkait kesenjangan sosial dan ekonomi akibat pendemi namun kelonggaran penegakan hukum pelanggaran lalu lintas ini disalah gunakan oleh pemakai jalan dengan mengabaikan dan melanggar aturan hukum yang sudah berjalan selama ini.
Olehnya itu dampak dari meningkatnya pelanggaran lalu lintas secara signifikan ini telah mempengaruhi fluktuasi kejadian kecelakaan lalu lintas, dan sedikit evaluasi dapat kami gambarkan tentang perkembangan situasi lalu lintas terkait kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Maluku Utara pada 3 bulan terakhir sejak Maret hingga dengan bulan Mei 2022.
Dimana tercatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 74 kasus, diantranya korban meninggal dunia sebanyak 27 jiwa, korban luka berat 29 jiwa, korban luka ringan 70 jiwa dan kerugian material, mencapai rp. 146.800.000.
Untuk pelanggaran lalu lintas hasil
pantauan CCTV Rtmc Ditlantas Polda Maluku Utara perhari mencapai ribuan pelanggaran.
Olehnya itu dengan kegiatan Operasi patuh ini salah satunya upaya untuk mengembalikan prilaku pengguna jalan yang cenderung melanggar aturan dalam berlalu lintas menjadi lebih disiplin, dengan cara mengoptimalkan tindakan preemtif, preventif dan persuasif dalam bentuk kegiatan himbauan dan penyuluhan tentang dampak fatalitas kecelakaan lalu lintas, serta peningkatan patroli pada lokasi rawan macet, rawan pelanggaran dan rawan kecelakaan.
Sedangkan berkaitan dengan penanganan pendemi Covid 19, Pemerintah ‘telah melonggarkan kebijakan aktivitas masyarakat di ruang publik tanpa masker namun kita masih memiliki tanggung jawab untuk tetap mengawasi, menghimbau dan peningkatkan prokes khususnya penggunaan masker dalam kerumunan massa serta jaga jarak sehingga benyebaran covid-19 dapat dicegah dan dikendalikan.
Diakhir sambutan Wakapolres menghimbau beberapa hal kepada personil yang terlibat Ops Patuh Kieraha 2022 agar, Segala upaya yang dilaksanakan dalam operasi menjadi amal kebaikan dan di ridhoi oleh tuhan, kemudian utamakan keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur dan protokol kesehatan, lalu hindari tindakan menyimpang, jaga nama baik institusi sehingga tidak mencederai tujuan dari operasi dan lakukan tugas operasi patuh ini secara normatif, prosedural dan menjunjung tinggi etika kepolisian sebab keberhasilan pelaksanaan operasi patuh akan berdampak positif pada masyarakat. (*)
Editor : Risman Lamitira