• HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERKARA
  • RAGAM
  • INSPIRASI
  • SUDUT PANDANG
  • OLAHRAGA
  • INTERNASIONAL
JaretNews.com - Mengabarkan Informasi Terkini
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERKARA
  • RAGAM
  • INSPIRASI
  • SUDUT PANDANG
  • OLAHRAGA
  • INTERNASIONAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERKARA
  • RAGAM
  • INSPIRASI
  • SUDUT PANDANG
  • OLAHRAGA
  • INTERNASIONAL
No Result
View All Result
No Result
View All Result
JaretNews.com - Mengabarkan Informasi Terkini
No Result
View All Result

Polemik Toa Mesjid Belum Usai, Kini Kriteria Penentuan Hilal Mau diganti

Redaksi by Redaksi
25/02/2022
in Nasional
0
Polemik Toa Mesjid Belum Usai, Kini Kriteria Penentuan Hilal Mau diganti
0
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

JAKARTA, JN – Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini mulai menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah. Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims) pada 2021.

Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.

Mabims bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan kriteria baru Mabims di Indonesia mulai 2022.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengungkapkan kriteria Mabims baru ini merupakan hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam Mabims pada 2016 di Malaysia.

BacaJuga

Kapal Perang KRI Panah Tiba di Halsel Angkut Korban Tengelam

Junjung Tinggi Prinsip ESG, Harita Nickel Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023

Hal ini diperkuat oleh Seminar Internasional Fikih Falak di Jakarta yang menghasilkan Rekomendasi Jakarta tahun 2017.

“Oleh karena itu, Kementerian Agama menetapkan untuk menggunakan kriteria baru yang disepakati oleh negara-negara anggota Mabims,” Kata Kamaruddin da;am pertemuan ahli Hisab Rukyat Tahun 2022 di Serpong, Tangerang Selatan, kemarin.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam, Ismail Fahmi, menjelaskan perubahan kriteria penanggalan hijriah dilakukan Mabims sebagai jawaban atas banyaknya masukan terhadap kriteria 2 derajat dan elongasi 3 derajat. Diskusi tentang hal ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2012.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam, Ismail Fahmi, menjelaskan perubahan kriteria penanggalan hijriah dilakukan Mabims sebagai jawaban atas banyaknya masukan terhadap kriteria 2 derajat dan elongasi 3 derajat. Diskusi tentang hal ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2012.

“Pada 2012 lalu, Mabims bersepakat mengkaji ulang kriteria ketinggian hilal 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan lebih dari 8 jam. MABIMS juga bersepakat penetapan awal bulan hijriah tidak hanya melihat aspek saintifik, tetapi perlu melihat aspek syariah, sosiologis, dan psikologis,” kata Ismail.

Pada 2016, Menteri Agama anggota Mabims menyepakati untuk menggunakan kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. “Kriteria ini disepakati untuk digunakan pada 2018, tapi urung digunakan sampai 2021 kemarin,” ujar Ismail.

Pada 2021, komitmen tersebut kemudian disepakati bersama dengan penandatanganan surat bersama ad referendum terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia pada 2022.

“Kita harus mulai, karena kalau tidak dimulai, kapan lagi? Kalau kita undur-undur lagi, itu hanya mengundur pedoman untuk umat. Kita tidak mungkin menunggu kesepakatan seluruhnya,” tegasnya.

Ismail mengatakan penerapan kriteria baru Mabims akan berdampak pada perubahan dalam penghitungan (hisab) awal bulan hijriah.

“Secara hisab, diprediksi akan ada perubahan awal Ramadan dan Zulhijah 1443 H dan Safar 1444 H. Kita akan ubah sesuai dengan kriteria baru, kemudian sosialisasikan kepada masyarakat dan membuat surat edaran yang akan diberikan kepada ormas-ormas Islam,” kata Ismail. (Wartaekonomi)

ShareTweetSendSendPin
Previous Post

DPP Rabithah Alawiyah Tunjuk Habib Syarief Alhabsyi Plt DPC Depok

Next Post

Obi Juara Umum pada MTQ ke 29, Bupati Usman Janji Hadiah Umroh

Baca Juga

Kapal Perang KRI Panah Tiba di Halsel Angkut Korban Tengelam
Daerah

Kapal Perang KRI Panah Tiba di Halsel Angkut Korban Tengelam

by Redaksi
01/09/2023
0

HALSEL, JN - Satu nelayan asal Desa Kawasi Obi , Kabupaten Halmahera Selatan, bernama Hasim Teranggano (41) yang di temukan selamat...

Read more
Junjung Tinggi Prinsip ESG,  Harita Nickel Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023

Junjung Tinggi Prinsip ESG, Harita Nickel Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023

01/09/2023
Menparekraf Respon Tiga Misi Gubernur Malut Tentang Eco Edu Festival Pulau Widi

Menparekraf Respon Tiga Misi Gubernur Malut Tentang Eco Edu Festival Pulau Widi

20/06/2023
Next Post
Obi Juara Umum pada MTQ ke 29, Bupati Usman Janji Hadiah Umroh

Obi Juara Umum pada MTQ ke 29, Bupati Usman Janji Hadiah Umroh

https://youtu.be/7tN-sfaEjxQ
https://jaretnews.com/wp-content/uploads/2022/03/Japri-2.mp4
  • Disclaimer
  • Home
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Redaksi

Copyright © 2023 Jaretnews.com All rights reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERKARA
  • RAGAM
  • INSPIRASI
  • SUDUT PANDANG
  • OLAHRAGA
  • INTERNASIONAL

Copyright © 2023 Jaretnews.com All rights reserved